Bagi para web designer kawakan (halah.. bahasa gw kawakan :p) mungkin nama software yang ada dijudul udah gak asing lagi. Jadi, tulisan gw kali ini lebih ditujukan buat para pemula di dunia web design yang mungkin masih asing dengan Adobe Flex (Flex) atau Adobe AIR (AIR).
Apa sih Flex? Secara sederhana, kita bisa bilang kalo Flex itu adalah Flash (Adobe Flash) dengan “coding”. Jadi bagi para developer web berbasis Flash yang banyak membutuhkan fungsi actionscript tapi masih kesulitan untuk mengintegrasikan kodenya ke database atau php, Flex bisa jadi solusi yang efektif (Flex bisa dan hanya support actionscript 3).
Yang mau diberikan oleh Flex adalah kemudahan dalam browsing. Kalo dulu kita harus reload satu halaman penuh tiap ngeklik sebuah link dalam website, sekarang gak perlu kayak gitu lagi. Data akan diproses terpisah dari halaman terkait. Mungkin pernah denger AJAX (Asynchronous Javascript and XML)? Nah… Flex setipe kayak gitu deh fungsinya, tapi lebih mudah.
Flex menggunakan bahasa pemrograman MXHTML yang hampir sama dengan HTML atau Java. Bagi programmer yang punya basic HTML atau Java ga akan terlalu kesulitan untuk mempelajari Flex. Selain kemudahannya untuk dipelajari, Flex juga sangat mudah untuk digunakan. Pendeklarasian variabel ataupun syntax untuk melakukan suatu “action” cukup mudah untuk dipahami. Flex juga gak membutuhkan banyak library tambahan karena didalamnya sudah terdapat banyak kemudahan untuk mendesain objek-objek yang diinginkan.
Dengan Flex, kita bisa membuat sebuah website atau aplikasi dengan tampilan keren seperti pada aplikasi Flash (pada dasarnya memang Flex juga menghasilkan file .swf sama seperti Flash) dengan fitur yang lebih oke namun pembuatannya lebih mudah.
Sedangkan AIR sendiri itu apa yah? AIR adalah singkatan dari Adobe Integration Runtime. Software ini memungkinkan kita untuk membuat aplikasi (yang udah jadi dan siap publish) jadi berbasis web ataupun desktop (pilihan ditangan kita). Aplikasi desktop dari AIR bisa kita buat terhubung dengan internet. Contoh sederhana misalnya ada aplikasi kamus yang diinstall didesktop, tapi bisa ngambil contoh penggunaan kalimatnya dari internet atau sebuah mp3 player (desktop juga) yang bisa nyari lirik lagu secara online.
Kira2 segitu dulu info yang gw dapet dari seminar Flex di BiNus. Gw juga masih belajar jadi blom tau banyak. Tapi biarpun singkat mudah2an bermanfaat. Kalo mau tau lebih lanjut tinggal klik link2 dibawah ini aja.
link-link terkait:
www.indonesianflexcommunity.org (ada penjelasan lebih lengkap dan tutorial Flex)
Ari Setyo’s Blog (Web developer, pengguna Flex dan AIR)
contoh-contoh situs web yang pake Flex:
Sony Ericsson (kereeeeeen!)
Web Ari Setyo (keren bangetZ!)